Minggu, 30 Desember 2012

Penyedap rasa khas Jepang (Katsuobushi)

Apabila anda merupakan penggemar masakan Jepang maka akan tidak asing dengan istilah katsuobushi. Katsuobushi merupakan daging ikan cakalang yang diawetkan sedemikian rupa sehingga bentuknya berubah menjadi mirip batang kayu yang keras.
(sumber)
Tahukah kalian bahwa untuk membuat katsuobushi diperlukan kerja yang sangat berat dan waktu yang panjang. Kurang lebih kita membutuhkan waktu setengah tahun untuk membuatnya. Prosesnya pun terbilang rumit dan membutuhkan tingkat keuletan yang sangat tinggi. Secara umum proses yang dilakukan dalam pembuatan katsuobushi adalah:
  1. Pembersihan ikan, pembelahan, dan pembuangan duri
  2. Mengkukus ikan kurang lebih sekitar 2jam
  3. Pengasapan
  4. Molding atau pelapisan dengan lumpur(lapisan inilah yang membuat honkarebushi menjadi keras)
  5. Keringkan di bawah sinar matahari
Sungguh sangat rumit. Apabila kalian ingin tahu lebih detailnya silahkan klik disini. Atau kalian bisa menonton dorama Jepang yang berjudul "Osen" karena pada episode 9 dijelaskan cara membuat katsuobushi dan menjelaskan bahwa arabushi dan honkarebushi(jenis dari katsuobushi) adalah berbeda dalam waktu pembuatannya.

Dibalik penampilannya yang biasa saja, katsuobushi memegang peran penting dalam dunia perkulineran di Jepang. Hal ini tidak mengherankan karena hampir semua masakan menggunakan katsuobushi. Katsuobushi digunakan sebagai penyedap rasa yang biasa digunakan untuk membuat dashi(kaldu dasar untuk membuat semua jenis masakan Jepang) atau menyajikannya langsung diatas makanan(contoh: onigiri, takoyaki, ramen, teppanyaki, dll).
Takoyaki dengan katsuobushi sebagai topping (sumber)


Karena bentuknya yang seperti kayu, kita harus menyerutnya menjadi serpihan kecil agar bisa digunakan sebagai penyedap rasa. Serutan yang umumnya dimiliki oleh keluarga-keluarga di Jepang berupa serutan dari papan kayu.
Serutan katsuobushi (sumber)

Katsuobushi setelah diserut (sumber)
Selain tersedia dalam bentuk batangan(kita harus menyerut sendiri), terdapat pula katsuobushi yang sudah diserut dan dijual dalam kemasan. Ini bertujuan untuk memudahkan dan saving time bagi orang-orang yang sibuk.


Katsuobushi dalam kemasan (sumber)

Festival Kembang Api di Jepang(Hanabi Matsuri)

Sebentar lagi kita akan melewati pergantian tahun. Pada momen ini hal yang paling ditunggu-tunggu masyarakat adalah festival kembang api. Hal ini sudah menjadi hal yang mendunia.Tapi tahukah kalian bahwa fastival kembang api yang ada di Jepang tidak dirayakan saat tahun baru?

Festival kembang api di Jepang akan dilaksanakan pada saat musim panas. Sejarah dilaksanakannya festival ini adalah sebagai perayaan untuk mendoakan penduduk yang meninggal akibat epidemi kolera dan kelaparan besar pada tahun 1732. Untuk sejarah lengkapnya silahkan dibaca disini.

Festival ini biasa disebut dengan "Hanabi Matsuri". Hanabi artinya kembang api, sedangkan matsuri artinya festival. Jadi "Hanabi Matsuri" bermakna festival kembang api. Untuk perayaannya sendiri dilakukan di pinggir sungai. Hal ini dikarenakan refleksi cahaya di air akan terlihat lebih indah. Bukan hanya terdapat kembang api saja, namun terdapat juga tempat hiburan seperti bazzar disekeliling area dilaksanakannya hanabi matsuri.

Masyarakat yang datang beraneka ragam. Mulai dari orangtua, anak-anak dan tentunya remaja. Dan tradisi untuk menghadiri festival ini adalah dengan menggunakan "Yukata". Yukata merupakan kimono non formal yang biasa digunakan untuk menggantikan kimono sesungguhnya disaat terdapat acara non formal. Dan Yukata sudah menjadi pakaian wajib ketika hanabi berlangsung. Walaupun tidak semua orang yang hadir menggunakan yukata, namun sebagian besar akan menggunakannya(terutama perempuan).
(sumber)

(sumber)

BENTO

Membawa bekal makan sudah menjadi hal yang lazim bagi masyarakat kita. Orangtua yang menginginkan anaknya tidak jajan sembarangan biasanya akan memberikan bekal sebagai pengganti uangsaku sekolah. Hal inilah yang membuat masyarakat kita menganggap bekal seolah-olah hanya untuk anak-anak.

Walaupun identik dengan anak-anak, bekal dapat menjadi hal yang istimewa apabila kita mempersiapkannya secara khusus. Di Jepang misalnya, bekal sering sekali digunakan untuk menyatakan rasa cinta. Pelajar putri umumnya akan memberikan bekal makan siang untuk pelajar putra yang dia suka. Bagaimana bekal bisa menjadi begitu spesial sehingga digunakan untuk mengutarakan perasaan cinta? Mari kita cari jawabannya :D

Bento atau o-bento merupakan istilah untuk bekal makanan dalam bahasa Jepang. Bekal makanan ini di pack dengan tempat makan/luch box yang mudah dibawa dan berisi nasi beserta lauk-pauknya. Bento memiliki ciri khas yaitu penataan yang indah dan rapi. Perpaduan warna dan penyusunan lauk sangat diperhatikan dalam membuat bento. Bahkan ada beberapa orang yang sengaja membuat isi dari bento ini dengan bentuk yang unik.


(sumber)
cute onigiri bento (sumber)
panda onigiri bento (sumber)


Hal tersebutlah yang membuat bento menjadi pilihan remaja putri di Jepang untuk menyatakan cinta. Jadi bukan hanya coklat ataupun bunga saja yang dapat digunakan untuk menyatakan cinta. Apakah anda tertarik untuk membuatnya?